Skip to main content

Sms..

Aku teringat suatu kejadian kecil yang terjadi sudah agak lama ketika teman-temanku menggodai salah satu temanku yang lain menggunakan hp. Klasik memang, karena intinya temanku berpura-pura menjadi seorang cewek yang salah kirim sms. Namun sebagai seorang yang berada dalam posisi netral, karena tidak terlibat sebagai pemain secara langsung, aku menangkap sesuatu yang sepertinya menarik dan menggelitik pikiranku. Ada aturan-aturan yang sangat dipahami salah seorang temanku yang menjadi "pemain" penting dalam kasus tersebut, namanya Wichaksono, pusat oleh-oleh (kebetulan namanya sama dengan nama toko disebelah.red),, hehe. 

Ketika temennya menulis kan balasan sms kepada Igo, si korban, sebut saja begitu, dengan menggunakan bahasa sms standar, kalo enggak salah formatnya begini: Igo gi ngapain? Ko sms ku semalem enggak di bales? Sombong banget sih.., maka temanku tadi langsung cepat-cepat melarang temenku tadi mengirim sms itu, dengan yakin dia bilang “jangan seperti itu nulisnya, enggak keren, enggak gaul, ntar dia malah curiga, mana aku yang nulisin”, jadilah sms tadi dihapus, dan diganti dengan tulisnya, Igo gi NgaPs??? Ko zmzQ sMaLm G’ di bLeSS??? ComBoNg Bgt C.. Sambil ketawa-ketiwi,, temen-temen usil tadi mengirimkan pesan tadi, hasilnya sukses.. igo terpancing.

Sederhana memang, namun hal-hal seperti itulah yang membedakan mana yang lebih “professional”.
Menurutku!

Comments

  1. bxk Ku Ku nya, jd g ngrti n buletin.. oops sorry!

    ReplyDelete
  2. Mana lanjutannya brother???
    Kok ndak ada postingan lagi? Sudah selesaikah nge-blognya???

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bangun pagi

Pagi, meski tak lagi pagi karena matahari yang sudah meninggi Sunyi, masih tetap saja sunyi, hanya suara tv, sepi Bukan, air sudah beriak teriak lewat keran kecil Mesin-mesin juga sudah meraung-raung Wanita-wanita paruh baya sudah ramai, entah apa Bapak-bapak juga berkumpul di sisi lain, tapi tak banyak bicara Tapi lagi, kenapa masih sepi.. Atau aku yang terisolasi Mengisolasi?

Teori Empirisme

Lingkungan adalah salah satu hal pokok yang mempengaruhi kulaitas hidup seorang manusia, meski bukan satu-satunya - karena masih ada faktor bawaan atau yang biasa disebut faktor genetik-, namun banyak pendapat yang mengatakan bahwa lingkungan sangat berpengaruh dalam perkembangan seorang manusia. Bahkan pada abad pertengahan, seorang filsuf dan pakar pendidikan asal Inggris, John locke (1632-1704) mengeluarkan sebuah teori yang dinamakan dengan teori empirisme, teori ini menyatakan bahwa manusia di lahirkan didunia dalam keadaan seperti kertas putih yang masih kosong (tabularasa,locke), dan yang mengisi kertas itu pada nantinya adalah pengalaman-pengalaman yang dialami seorang anak tersebut hingga anak itu menjadi dewasa. Pengalaman-pengalaman itu bisa didapat secara langsung, atau ditularkan orang lain, misalnya melalui sekolah atau bantuan buku-buku yang dibaca oleh seorang anak tersebut.

Bahasa, Sastra dan Keindahan

Ketepatan dalam menggunakan bahasa akan sangat membantu tersampaikanya sebuah pesan secara maksimal, begitu juga sebaliknya, ketika bahasa yang digunakan itu kurang - atau bahkan tidak - tepat, maka pesan yang disampaikan akan - bisa jadi - berbeda dengan apa yang sebenarnya dimaksudkan. Tidak terlalu sulit memang untuk memilih bahasa yang  mudah dan dapat dipahami orang lain, meski kadang ada beberapa orang yang merasa kesulitan dalam hal ini.