Skip to main content

Blajar nulis


Oke, aku mulai dengan menuliskan kalimat pertamaku. Kata buku-buku itu, hal terberat untuk memulai menulis adalah memulai dengan kalimat pertama.
Aku sudah melaluinya. Sekarang tinggal merangkainya dengan kalimat- kalimat berikutnya.
Oke, tetap fokus, mereka bilang, fokus merupakan salah satu faktor penting untuk membuat tulisan yang baik dan juga untuk menjaga agar tulisan tetap pada jalur yang sudah ditentukan. Aku pikir sejauh ini aku masih fokus, dan aku akan berusaha untuk tetap fokus.
Oke, selanjutnya adalah pengembangan kalimat. 


Oke, aku mulai berfikir lagi, merenung, cari inspirasi..... belum dapat.
Tenang, releks, jangan menyerah dulu, kata mereka inspirasi itu datang tiba-tiba seperti kilat sebelum hujan yang bisa menyilaukan siapa saja tanpa peduli statusnya, penulis atau bukan, tidak peduli, Pemula atau expert, juga tidak berbeda. Oke. Sejauh ini aku belum dapat inspirasi. Eh.. tapi lihat, ternyata aku sudah menulis beberapa kalimat!
Terus apa lagi ya.. aku kekurangan materi. Padahal mereka bilang kalau menulis itu memerlukan pemahaman yang lebih terhadap materi yang kan ditulis. Oh ya.. aku ingat lagi satu hal, mereka juga bilang kalau menulis itu perlu topik. Bahkan itu adalah hal yang harus dipikirkan sebelum memikirkan yang lainya, aku lupa lagi.
Dasar, aku lupa kalau aku adalah pelupa.

Comments

Popular posts from this blog

Bangun pagi

Pagi, meski tak lagi pagi karena matahari yang sudah meninggi Sunyi, masih tetap saja sunyi, hanya suara tv, sepi Bukan, air sudah beriak teriak lewat keran kecil Mesin-mesin juga sudah meraung-raung Wanita-wanita paruh baya sudah ramai, entah apa Bapak-bapak juga berkumpul di sisi lain, tapi tak banyak bicara Tapi lagi, kenapa masih sepi.. Atau aku yang terisolasi Mengisolasi?

Teori Empirisme

Lingkungan adalah salah satu hal pokok yang mempengaruhi kulaitas hidup seorang manusia, meski bukan satu-satunya - karena masih ada faktor bawaan atau yang biasa disebut faktor genetik-, namun banyak pendapat yang mengatakan bahwa lingkungan sangat berpengaruh dalam perkembangan seorang manusia. Bahkan pada abad pertengahan, seorang filsuf dan pakar pendidikan asal Inggris, John locke (1632-1704) mengeluarkan sebuah teori yang dinamakan dengan teori empirisme, teori ini menyatakan bahwa manusia di lahirkan didunia dalam keadaan seperti kertas putih yang masih kosong (tabularasa,locke), dan yang mengisi kertas itu pada nantinya adalah pengalaman-pengalaman yang dialami seorang anak tersebut hingga anak itu menjadi dewasa. Pengalaman-pengalaman itu bisa didapat secara langsung, atau ditularkan orang lain, misalnya melalui sekolah atau bantuan buku-buku yang dibaca oleh seorang anak tersebut.

Bahasa, Sastra dan Keindahan

Ketepatan dalam menggunakan bahasa akan sangat membantu tersampaikanya sebuah pesan secara maksimal, begitu juga sebaliknya, ketika bahasa yang digunakan itu kurang - atau bahkan tidak - tepat, maka pesan yang disampaikan akan - bisa jadi - berbeda dengan apa yang sebenarnya dimaksudkan. Tidak terlalu sulit memang untuk memilih bahasa yang  mudah dan dapat dipahami orang lain, meski kadang ada beberapa orang yang merasa kesulitan dalam hal ini.